Pemprov Kalsel Ajak Masyarakat Stop Konsumsi Telur Penyu demi Kelestarian Satwa Laut

 

Pemprov Kalsel musnahkan 900 butir telur penyu hasil sitaan di Perikanan Budidaya dan Kesehatan Lingkungan (PBKL)

temanmedia.id KALSEL - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian satwa laut dilindungi, khususnya penyu. Bukan hanya menindak tegas pelaku perdagangan ilegal, DKP kini lebih menekankan pentingnya peran masyarakat dalam upaya pelestarian tersebut.


Hal ini disampaikan Kepala DKP Kalsel, Rusdi Hartono, usai memimpin pemusnahan 900 butir telur penyu hasil sitaan di Perikanan Budidaya dan Kesehatan Lingkungan (PBKL). Telur-telur tersebut dinyatakan tidak layak untuk ditetaskan berdasarkan hasil pemeriksaan dari Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak.


Namun bagi Rusdi, langkah pemusnahan bukan semata soal penegakan hukum. “Melalui kegiatan ini, kami mengajak masyarakat agar tidak memperjualbelikan maupun mengonsumsi telur penyu demi menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem laut,” ujarnya.


Penyu merupakan spesies penting dalam ekosistem laut. Namun populasinya terus menurun akibat perburuan, perdagangan ilegal, dan kerusakan habitat. Menurut Rusdi, menghentikan konsumsi telur penyu adalah salah satu langkah paling sederhana namun berdampak besar dalam konservasi.


“Keberhasilan menjaga sumber daya kelautan tidak hanya ditentukan oleh regulasi, tetapi juga kesadaran kolektif masyarakat,” tegasnya.


DKP Kalsel memanfaatkan momen pemusnahan telur penyu ini sebagai ajang kampanye konservasi dan edukasi. Hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Polairud Polri, Polda Kalsel, BPSPL Pontianak, serta instansi terkait lainnya.


Rusdi menggarisbawahi bahwa edukasi publik harus diperluas, terutama kepada masyarakat pesisir yang dekat dengan habitat penyu.


“Kami terus memperluas program edukasi masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian penyu dan ekosistem laut,” tambahnya.


Sebagai bentuk komitmen berkelanjutan, DKP Kalsel akan terus meningkatkan pengawasan terhadap perdagangan satwa dilindungi, menguatkan sinergi antarinstansi dan komunitas konservasi, menyasar generasi muda lewat kampanye penyadartahuan di sekolah dan komunitas.


Di akhir pernyataannya, Rusdi mengajak semua pihak untuk menjadikan upaya ini sebagai bagian dari gerakan besar pelestarian laut Indonesia.


“Semoga upaya ini mendapat keberkahan dan menjadi bagian dari langkah besar menjaga kelestarian ekosistem laut Indonesia,” pungkasnya. (MC Kalsel)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama