temanmedia.id, KALSEL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan kegiatan Rapat Penyusunan Dokumen Rencana Kontinjensi (Renkon) Bencana Air Pasang Tinggi dan Gelombang Pasang (Rob) tahun 2025.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor BPBD Kalsel, Banjarbaru, dan dibuka secara resmi oleh Plt Kepala BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, Gusti Yanuar Noor Rifai, yang diwakili oleh Sekretaris BPBD Kalsel, Iswantoro.
Pada kegiatan tersebut, Kepala Seksi Pencegahan, Suriansyah melaporkan bahwa penyusunan dokumen rencana kontinjensi menjadi langkah penting dalam memperkuat kesiapsiagaan daerah terhadap potensi bencana, khususnya ancaman rob yang kerap melanda wilayah pesisir Kalimantan Selatan.
“Rencana kontinjensi ini merupakan upaya sistematis agar seluruh pihak memiliki panduan yang jelas dalam menghadapi kondisi darurat bencana. Dokumen ini tidak hanya memetakan risiko, tetapi juga menegaskan peran, tanggung jawab, dan mekanisme koordinasi antarinstansi,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya sinergi lintas sektor — baik pemerintah daerah, TNI, Polri, lembaga pendidikan, dunia usaha, maupun organisasi masyarakat — dalam penyusunan rencana dan pelaksanaan penanggulangan bencana.
“Kita ingin memastikan bahwa penanganan darurat di lapangan nantinya berjalan efektif, terukur, dan sesuai dengan skenario yang sudah disepakati bersama,” tambahnya.
Kegiatan yang berlangsung selama satu hari ini diikuti oleh 50 peserta dari berbagai unsur, antara lain perangkat daerah lingkup Pemprov Kalsel, TNI, Polri, akademisi, asosiasi profesi, dunia usaha, serta lembaga nonpemerintah.
Narasumber sekaligus fasilitator kegiatan adalah Ariansyah, S.Ikom, yang memandu penyusunan rencana melalui tahapan analisis karakteristik bahaya, penyusunan skenario kejadian, serta penetapan struktur komando dan koordinasi lintas sektor.
Melalui kegiatan ini, BPBD Kalsel menargetkan tersusunnya dokumen rencana kontinjensi bencana rob Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2025 yang dapat menjadi pedoman operasional dalam menghadapi potensi bencana serupa di masa mendatang.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Kalimantan Selatan Tahun Anggaran 2025.
Pihaknya berharap hasil penyusunan dokumen ini dapat memperkuat kesiapan daerah dalam menghadapi potensi bencana dan menjadi landasan koordinasi terpadu di tingkat provinsi.
“Semoga kolaborasi seluruh peserta dalam kegiatan ini dapat menghasilkan dokumen rencana kontinjensi yang aplikatif dan menjadi acuan nyata dalam menjaga keselamatan masyarakat Kalimantan Selatan,” tutupnya. (MC Kalsel)
Posting Komentar