Cegah Stunting dan Perceraian, Pemko Banjarmasin Resmikan Sekolah Calon Pengantin

Pemko Banjarmasin Luncurkan Program SIS CICA BAMARA

temanmedia.id, BANJARMASIN - Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBPM) resmi melaunching program Sekolah Calon Ibu dan Calon Ayah Banjarmasin Maju Sejahtera (SIS CICA BAMARA)sekaligus menggelar Seminar Pembangunan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga bagi Mitra Kerja, Selasa (23/09).


Acara yang bertempat di Aula Kecamatan Banjarmasin Selatan ini dibuka oleh Wali Kota Banjarmasin, H. Muhammad Yamin HR, yang dalam kesempatan tersebut diwakili oleh Plt Asisten III Administrasi Umum Setdako Banjarmasin, Iwan Fitriadi. Turut hadir Kepala DPPKBPM Banjarmasin, M. Helfiannoor, narasumber dari Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Banjarmasin, serta jajaran terkait lainnya.


Pada kesempatan itu, Plt Asisten III Iwan Fitriadi menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah strategis Pemko Banjarmasin untuk mempersiapkan generasi muda, khususnya calon pengantin, dalam menghadapi kehidupan rumah tangga.


“Sekolah calon ayah dan ibu ini bertujuan membekali pasangan calon pengantin dengan pengetahuan dan keterampilan untuk membangun rumah tangga yang harmonis. Hal ini penting untuk mencegah stunting dan menekan tingginya angka perceraian di Kota Banjarmasin,” jelasnya.


Iwan menambahkan, program ini melibatkan banyak pihak, mulai dari DPPKBPM, Kementerian Agama, perguruan tinggi, hingga para tenaga konselor pernikahan. Khusus di Kecamatan Banjarmasin Selatan, program ini diikuti oleh 14 pasangan calon pengantin.


Sementara itu, Kepala DPPKBPM Banjarmasin, M. Helfiannoor, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menyukseskan program ini. Menurutnya, keberhasilan membangun keluarga sejahtera harus menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah daerah tetapi juga instansi vertikal dan mitra strategis lainnya.


“Hari ini kita berkolaborasi dengan Kementerian Agama sebagai mitra utama agar calon pengantin mendapat pembelajaran dengan dua model, yakni tatap muka di KUA-KUA serta pembelajaran mandiri berbasis LMS (Learning Management System). Dengan cara ini, calon ayah dan ibu dapat memahami pentingnya membangun keluarga sehat dan harmonis,” ujarnya.


Helfiannoor menambahkan, melalui program SIS CICA BAMARA tahun 2025, diharapkan angka stunting baru dapat dicegah dan kualitas keluarga di Banjarmasin semakin meningkat. “Tujuan akhirnya adalah melahirkan keluarga yang harmonis, sejahtera, dan mampu menjadi pondasi pembangunan manusia di Banjarmasin,” pungkasnya.


Dengan adanya program ini, Pemko Banjarmasin menegaskan komitmennya dalam membangun ketahanan keluarga sebagai bagian penting dari pembangunan daerah yang maju, sehat dan sejahtera.

Post a Comment

أحدث أقدم